Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN Kediri) telah menyelenggarakan International Conferrence secara semi online pada Rabu, 13 Oktober 2021. Selain melalui Zoom Meeting, kegiatan tersebut juga bisa dihadiri secara offline yaitu dengan cara datang langsung di Aula Gedung Tarbiyah Baru Lantai 1.
Kegiatan International Conference ini diselenggarakan demi melestarika budaya “Building the Culture of Excellence” di Pascasarjana IAIN Kediri. Pada International Conference kali ini Pascasarjana menghadirkan empat pemateri Pemateri yang dihadirkan merupakan pemateri yang ahli dalam bidang tema yang di usung pada kegiatan International Conference kali ini. Di awal acara, telah disambut oleh Dr. H. Nur Chamid, M.M. selaku Rektor IAIN Kediri dan Prof. Dr. H. Nur Ahid, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana IAIN Kediri.
Adapun para pemateri tersebut yakni Gregory John Fealy (Australian National Universiy, Canberra) , Dr. Imdadun Rahmat,M.Si. (Direktur Eksekutif Said Aqil Siroj (SAS) Institute) , Dr. H. Waryono, M.Ag (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren), Dr. Zayad Abdul Rahman, M.HI (Kaprodi Hukum Keluarga Islam). Dr. Jamaludin A. Kholik, MA (Kaprodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kediri). Alfin Zalicha Hilmi, M.Pd (Moderator sesi 1 dan sesi 2) Seluruh pengelola Pascasarjana IAIN Kediri.
Acara tersebut telah diikuti oleh 300 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Pascasarjana IAIN Kediri serta masyarakat umum, baik secara online maupun offline. antustiasme para peserta dalam mengikuti acara ini terlihat dari semangat mereka mengikuti jalannya proses kegiatan dari awal mulai hingga akhir. Selain itu jumlah peserta yang datang juga menunjukkan semangat tinggi para mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi “Graduate”.
International Conference ini mengusung tema besar “Strengthening Religious Moderation Through Pesantren-Based Interdisclinary Islamic Studies”. Dalam acara ini pemateri banyak mengulas tentang Moderasi dan Institusi. Pemateri utama yang masih muda, berbakat dan hebat dengan goyonan ringan dan segarnya sampai acara selesai membuat para peserta antusias, cukup terhibur dan mudah memahami apa yang disampaikan oleh pemateri. (RFA)
